Asuransi terutama asuransi keluarga dan investasi memang masih sering
disamakan. Dengan kata lain, asuransi kebanyakan dianggap sebagai salah satu
bentuk dari investasi. Memang tidak dapat dipungkiri, terdapat penyedia jasa
asuransi yang sekaligus memberikan produk berupa investasi. Sehingga hal ini
membuat sebagian masyarakat berpikir, bahwa dengan menjadi pengguna asuransi
berarti memiliki investasi jangka panjang.
Pemikiran seperti ini
memang tidak salah namun kurang tepat ya. Asuransi dengan investasi memang
memiliki kesamaan satu sama lain namun keduanya tidak menjadi satu kesatuan
yang sama. Terutama di bagian tujuan dari pengelolaan keuangannya.
Perbedaan
Asuransi dengan Investasi
Secara garis besar,
investasi bertujuan untuk mendapatkan keuntungan atas suatu komoditi yang
diinginkan. Sedangkan asuransi tujuannya lebih kearah motif berjaga-jaga dan
melindungi komoditas ataupun sumber daya yang dimiliki dari kerugian yang bisa
saja terjadi.
Lalu apa saja perbedaan
lain antara keduanya ? Simak ulasan berikut ya!
1. Hasil yang Didapatkan
Tentu antara
keduanya ada perbedaan. Jika investasi, maka Anda akan
mendapatkan aset sesuai dengan jenis investasi yang Anda jalankan. Biasanya
orientasi dari investasi adalah keuntungan atau peningkatan nilai dari aset
yang dimiliki. Sedangkan untuk asuransi, berorientasi untuk melindungi aset yang
dimiliki.
Jadi, hasil
yang akan didapatkan dari asuransi adalah uang pertanggungan yang akan
dibayarkan jika terjadi hal-hal yang menyebabkan kerugian terhadap sesuatu ataupun seseorang yang tertanggung. Uang yang dibayarkan
ini bersumber dari premi yang dibayarkan atas pembelian produk asuransi di
setiap bulannya.
2. Risiko yang Dialami
Jika
investasi, sesungguhnya memiliki risiko yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan,
fluktuasi (naik-turunnya) harga pasar. Bisa saja Anda hari ini mendapatkan
untung besar namun besoknya mengalami kerugian.
Berbeda dengan
asuransi, ketika membeli produk asuransi, sudah sangat jelas didepan bahwa
risiko seperti apa yang akan mendapatkan pencairan dana pertanggungan. Misalnya
saja asuransi keluarga. Dana
pertanggungan akan diberikan jika terjadi risiko seperti kematian, cacat, sakit
dan risiko sesuai polis yang disetujui sebelumnya.
3. Pengeluaran Dana
Jika
investasi, maka Anda dapat memiliki kontrol penuh atas dana yang
harus Anda keluarkan untuk melakukan investasi. Baik untuk menambah maupun mengurangi jumlah invest. Namun jika asuransi, maka
besarnya dana yang harus Anda keluarkan memiliki besaran yang tetap. Biaya ini
disebut dengan premi. Jangka waktu pembayaran sudah diatur dalam polis.
4. Jenis Penggunaan Keuntungan
Walaupun
sama-sama digunakan untuk menunjang masa depan, namun masih ada perbedaan di antara investasi dan asuransi. Jika investasi, maka keuntungan
yang diperoleh dapat digunakan untuk apa saja karena sifatnya sebagai laba atas
investasi yang dilakukan.
Sedangkan
untuk asuransi, sifatnya lebih ke pengganti dari kerugian yang dialami. Jadi
penggunaan keuntungan yang diperoleh lebih kepada pengurangan dampak negatif
dari suatu risiko yang terjadi. Misalnya, dana yang didapatkan dari asuransi kesehatan, digunakan untuk berobat.
Demikian beberapa
perbedaan antara investasi dengan asuransi yang bisa membantumu menentukan
pilihan. Pilihlah sesuai kebutuhan dan dari lembaga terpercaya ya khususnya asuransi keluarga. Selamat
mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
0 komentar:
Posting Komentar